Angkasa Pura, Kerinci - Fenomena unik kembali terjadi di Bumi Sakti, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Di mana gerbang desa yang dibangun beberapa bulan lalu, tiba-tiba hidup kembali dan mengeluarkan tunas.
Peristiwa langka ini terjadi di desa wisata hutan bambu Buluh Perindu, yakni Desa Baru Semerah, Kecamatan Tanah Cogok.
Di mana gapura atau gerbang desa yang dibangun enam bulan lalu menggunakan batang bambu, tiba-tiba hidup kembali dan mengeluarkan tunas yang hijau serta terlihat segar.
“Memang benar, ada gapura di Dusun Tuo Desa Baru Semerah, mengeluarkan tunas. Padahal bambu yang digunakan sudah lama ditebang,”kata Abdul Hadi, tokoh masyarakat setempat Selasa (15/12).
Kejadian ini tentunya menarik perhatian warga. “Banyak yang tidak percaya, bambu yang sudah enam bulan dijadikan gapura bisa bertunas dan hidup,”ucapnya.
Kepala Dusun Tuo, Ferda, mengatakan gapura ini dibangun pada Juli lalu, untuk menyambut peringatan Hut RI 17 Agustus.
“Tidak ada yang mengira bisa tumbuh seperti ini. Karena setelah ditebang bambunya langsung dicat merah putih dan sudah terlihat kering. Namun tiba-tiba saja mengeluarkan tunas,”jelas Ferda.
Dia mengatakan sudah meminta kepada masyarakat, untuk tidak mengganggu tunas bambu tersebut.
“Kita khawatir nanti malah dirusak tangan usil. Posisi bambunya terlihat jelas, karena berada di puncak gapura,” tegasnya.
Kepala Kesatuan Pengololaan Hutan Produksi (KPHP) Kerinci-Jambi, Neneng Susanti, mengatakan fenomena bertunasnya gapura bambu di Desa Baru Semerah memang cukup unik.
Namun demikian, dia menjelaskan bahwa bambu sendiri merupakan tumbuhan yang awet, sehingga bisa bertahan lama setelah ditebang.
“Bambu bisa bertahan selama tiga tahun. Jadi dalam kondisi awet, jaringannya bisa bertahan dan memungkinkan untuk bertunas,”beber ahli tumbuhan ini.
Ditambahkan perempuan yang pernah menyabet berbagai penghargaan ini, bahwa bambu termasuk dalam kategori Fast Growing atau tumbuhan yang cepat tumbuh.
“Dia memiliki kemampuan mengikat air hujan yang tinggi, yang menyebabkan sel-sel nya bisa bertahan hidup meski sudah enam bulan ditebang,”tambahnya lagi.
Untuk diketahui, Desa Baru Semerah memang dikenal dengan satu-satunya objek wisata hutan bambu di Provinsi Jambi.
Bambu yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu, tumbu subur di lahan-lahan milik masyarakat. Keberadaan hutan bambu inilah yang menarik kunjungan wisatawan datang ke lokasi ini.
Dalam beberapa bulan terakhir, ribuan wisatawan lokal maupun wisatawan regional, datang ke wisata Buluh Perindu untuk menghabiskan waktu istirahat mereka.