Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala yang menyebabkan sebagian besar lahan tidak produktif serta menyusun langkah-langkah untuk mengaktifkan kembali lahan tersebut.
Koptu Indri Pardianto menegaskan kepada Gapoktan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk dukungan TNI terhadap upaya meningkatkan lahan yang belum di olah agar segera di garap sehingga nantinya produktivitas pertanian masyarakat meningkat.
"Lahan ini awalnya susah di akses karena terkendala jalan, di tahun 2024 kita bersama kementan telah membangun jembatan apung, walaupun belum maksimal panjang nya tetapi sudah bisa mempermudah para petani untuk menuju sawah mereka" Ucap Babinsa.
Kami bersama PPL dan Kelompok Tani berupaya mencari solusi agar lahan yang tidak produktif dapat kembali ditanami padi. Dengan pengelolaan yang baik dan fasilitas jalan yang memadai, lahan ini bisa memberikan manfaat besar bagi petani dan masyarakat sekitar," jelas Babinsa.